Hidup di Dubai dan Maladewa: Biaya Hidup dan Gaya Hidup Peserta Magang
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – “Katanya magang di luar negeri, tapi gimana bisa hemat kalau biaya hidup mahal?” Pertanyaan seperti ini wajar muncul ketika seseorang mendengar tentang program magang internasional, terutama ke destinasi seperti Dubai dan Maladewa. Keduanya dikenal sebagai tempat wisata mewah dunia—yang langsung menimbulkan asumsi bahwa hidup di sana pasti mahal dan tidak terjangkau.
Tapi kenyataannya, banyak peserta magang dari Indonesia yang tidak hanya bisa bertahan hidup di sana, tapi juga menabung, membangun koneksi, dan menikmati pengalaman gaya hidup global. Bagaimana bisa? Kuncinya ada pada sistem magang internasional yang terstruktur dan dukungan dari lembaga pelatihan seperti Baraka Academy Indonesia.
Dubai: Kota Modern dengan Sistem yang Tertata
Dubai dikenal sebagai salah satu kota paling futuristik di dunia, dengan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan megah, dan jaringan transportasi yang sangat maju. Tapi bagi peserta magang, Dubai bukan hanya tempat bekerja—ini juga tempat belajar hidup mandiri di tengah masyarakat internasional.
Biaya Hidup Peserta Magang di Dubai: Mayoritas peserta magang di Dubai ditempatkan di hotel bintang 4 dan 5 yang menyediakan akomodasi gratis, makan tiga kali sehari, dan transportasi kerja. Artinya, pengeluaran utama sudah ditanggung pihak hotel. Peserta hanya perlu menyiapkan uang untuk kebutuhan pribadi seperti pulsa, belanja pribadi, atau jalan-jalan saat libur.
Gaya Hidup Peserta:
Liburan ke tempat ikonik seperti Burj Khalifa, Dubai Mall, dan Marina Walk saat hari libur.
Mencicipi makanan dari berbagai negara yang tersedia di Dubai.
Belanja oleh-oleh di pasar tradisional seperti Deira Souk atau Global Village.
Networking dengan pekerja hotel dari berbagai negara: India, Filipina, Kenya, hingga Eropa.
Yang menarik, banyak peserta Baraka yang berhasil menabung dari uang saku yang mereka terima tiap bulan. Beberapa bahkan bisa mengirim uang ke keluarga atau membeli perlengkapan pribadi yang sebelumnya sulit dijangkau.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan