Begini Posisi Tidur Bayi Paling Baik
Untuk menjaga bentuk kepala bayi agar terhindar dari kepala peyang, maka ubah posisi tidur secara bergantian menghadap kiri dan kanan serta bayi diposisikan tengkurap pada saat bermain. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan bantal kepala khusus yang sering disebut “bantal peyang”. Fungsi bantal ini yakni untuk menjaga bentuk kepala bayi.
Posisi tidur miring
Beberapa ibu mungkin sering membiarkan bayinya tidur dengan posisi yang miring. Padahal, posisi tidur miring bisa membahayakan kesehatan buah hati Anda, lho! Bayi yang tidur dengan posisi miring memungkinkan untuk bergerak dan seringnya akan berakhir dengan posisi tidur tengkurap, yang membuat perut bayi Anda berada di bawah tubuhnya. Nah, hal yang akan meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) secara signifikan.
Posisi tidur tengkurap
Posisi tidur yang satu ini sampai sekarang masih menjadi perdebatan. Pasalnya menurut data secara statistik menyebutkan sindrom bayi meninggal secara mendadak banyak sekali terjadi pada bayi yang tidur dengan posisi tengkurap. Penyebab sindrom bayi meninggal secara mendadak ini secara signifikan disebabkan karena wajah bayi yang terlalu dekat dengan kasur yang secara tidak langsung membuat si bayi mengalami masalah pernapasan karena tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Hal yang yang harus diperhatikan selain posisi tidur bayi
Selain posisi tidur, ada hal lain yang juga harus perhatikan, di antaranya:
Menjaga suhu kamar agar si kecil bisa tidur dengan nyaman.
Menempatkan bayi di dalam ruangan yang memiliki ventilasi yang baik.
Menjauhkan semua mainan dan boneka dari tempat tidur bayi Anda.
Gunakan pakaian tidur dan penutup lainnya sebagai pengganti selimut.
Menjaga kebersihan tempat tidur dengan rutin mengganti sprei dan sarung bantal gulingnya. Bahkan, jika perlu Anda juga rutin menjemur bantal guling si kecil di bawah matahari. (hellosehat)
Tinggalkan Balasan