Salah satu kelebihan kereta api yaitu kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton barang atau seukuran 2 truk kontainer. Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 60 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk. Hal ini tentu lebih ramah lingkungan karena penggunaan BBM yang lebih rendah dan minim polusi.

Sementara itu, KAI juga terus mendukung kemajuan UMKM di Indonesia melalui program TJSL di antaranya dengan memberikan bantuan permodalan, meningkatkan softskill melalui pelatihan, serta mengikutsertakan dalam berbagai kegiatan pameran baik berskala nasional ataupun internasional.

Saat ini, total terdapat 660 mitra binaan aktif KAI yang tersebar di seluruh daerah operasional Jawa dan Sumatera. Pada tahun 2023 ini, hingga bulan Oktober, KAI telah menyalurkan dana sebesar Rp3,8 miliar bagi UMKM binaannya melalui program kolaborasi.

“KAI menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap penerapan Environmental Social Governance (ESG). Melalui penerapan ESG, KAI bukan hanya menjadi pelopor dalam transportasi berkelanjutan, tetapi juga berperan dalam menciptakan nilai jangka panjang untuk semua pemangku kepentingan,” tutup Agus.