4. Merokok dan konsumsi alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatan risiko Katarak pada mata.

5. Penyakit atau cedera mata: Penyakit mata tertentu, seperti diabetes, serta cedera mata, juga dapat meningkatkan risiko Mata Katarak.

6. Paparan zat beracun: Paparan jangka panjang terhadap zat-zat beracun tertentu, seperti pestisida, dapat memicu Mata Katarak.

Gejala Katarak
Gejala Katarak dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala umum Katarak meliputi:

1. Penglihatan kabur: Penglihatan menjadi buram atau kabur, mirip dengan melihat melalui kacamata kotor.

2. Penglihatan ganda: Terkadang, seseorang dengan Katarak dapat melihat objek ganda atau ganda.

3. Penglihatan silau: Penyinaran terang, seperti lampu neon atau sinar matahari, dapat menyebabkan silau yang tidak nyaman.

4. Kurangnya cahaya dalam penglihatan: Seseorang dengan Katarak mungkin merasa kesulitan melihat dengan cahaya yang kurang.

5. Penglihatan warna yang terdistorsi: Warna dapat tampak pudar atau berubah.

6. Presbiopi: Seseorang mungkin merasa kesulitan membaca atau melakukan pekerjaan yang memerlukan penglihatan dekat.

Pengobatan Katarak
Pengobatan Katarak umumnya melibatkan operasi pengangkatan lensa yang keruh. Operasi ini dikenal sebagai operasi Katarak. Operasi Katarak adalah salah satu prosedur paling umum yang dilakukan di dunia medis, dan risiko komplikasi biasanya sangat rendah.

Dalam prosedur ini, lensa yang keruh diganti dengan lensa buatan yang jernih. Berikut adalah beberapa pilihan operasi Mata Katarak:

1. Phacoemulsification: Ini adalah prosedur yang paling umum digunakan. Dokter mata membuat sayatan kecil pada mata dan menggunakan ultrasound untuk menghancurkan lensa yang keruh sebelum mengeluarkannya. Lensa buatan kemudian ditempatkan.

2. Extracapsular Cataract Surgery: Ini adalah metode yang kurang umum di mana lensa yang keruh diangkat sebagai satu bagian. Ini sering digunakan jika lensa sangat keras atau terlalu sulit untuk dipecah.