JAKARTA, RAKYAT NEWS – Mata merupakan salah satu organ yang paling penting dalam tubuh manusia. Mata sangat membantu untuk menunjang aktivitas sehari-hari manusia.

Tanpa adanya mata, mungkin kita akan mengalami kesulitan karena tidak dapat melihat serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Namun, ada berbagai gangguan kesehatan mata yang dapat mengganggu kualitas penglihatan kita. Salah satu masalah mata yang umum ditemui adalah Katarak.

Apa Itu Katarak?
Penyakit Katarak adalah gangguan penglihatan umum yang terjadi saat lensa mata menjadi kabur atau keruh. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada retina, yang memungkinkan kita untuk melihat dengan jelas.

Ketika lensa menjadi kabur, penglihatan menjadi buram atau kabur, mirip dengan melihat melalui kaca yang berembun atau kotor. Gangguan ini biasanya berkembang perlahan seiring bertambahnya usia, namun juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain.

Penyebab Katarak
Penyebab Katarak dapat bervariasi, dan seringkali terjadi sebagai akibat dari penuaan. Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Katarak, seperti:

1. Penuaan: Katarak umumnya lebih sering dijumpai pada orang yang berusia lanjut, hal ini karena lensa pada mata menjadi lebih kaku dan buram seiring dengan bertambahnya usia. Namun, tidak menutup kemungkinan apabila Katarak terjadi di usia muda.

2. Faktor Genetik: Beberapa kasus Mata Katarak juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau riwayat keluarga. Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang menderita Katarak, risiko Anda untuk mengalami kondisi ini mungkin lebih tinggi.

3. Paparan sinar matahari berlebihan: Paparan sinar matahari yang berlebihan tanpa perlindungan mata dapat meningkatkan risiko Katarak. Hal ini dikarenakan radiasi ultraviolet dari sinar matahari dapat merusak lensa mata.

4. Merokok dan konsumsi alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatan risiko Katarak pada mata.

5. Penyakit atau cedera mata: Penyakit mata tertentu, seperti diabetes, serta cedera mata, juga dapat meningkatkan risiko Mata Katarak.

6. Paparan zat beracun: Paparan jangka panjang terhadap zat-zat beracun tertentu, seperti pestisida, dapat memicu Mata Katarak.

Gejala Katarak
Gejala Katarak dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala umum Katarak meliputi:

1. Penglihatan kabur: Penglihatan menjadi buram atau kabur, mirip dengan melihat melalui kacamata kotor.

2. Penglihatan ganda: Terkadang, seseorang dengan Katarak dapat melihat objek ganda atau ganda.

3. Penglihatan silau: Penyinaran terang, seperti lampu neon atau sinar matahari, dapat menyebabkan silau yang tidak nyaman.

4. Kurangnya cahaya dalam penglihatan: Seseorang dengan Katarak mungkin merasa kesulitan melihat dengan cahaya yang kurang.

5. Penglihatan warna yang terdistorsi: Warna dapat tampak pudar atau berubah.

6. Presbiopi: Seseorang mungkin merasa kesulitan membaca atau melakukan pekerjaan yang memerlukan penglihatan dekat.

Pengobatan Katarak
Pengobatan Katarak umumnya melibatkan operasi pengangkatan lensa yang keruh. Operasi ini dikenal sebagai operasi Katarak. Operasi Katarak adalah salah satu prosedur paling umum yang dilakukan di dunia medis, dan risiko komplikasi biasanya sangat rendah.

Dalam prosedur ini, lensa yang keruh diganti dengan lensa buatan yang jernih. Berikut adalah beberapa pilihan operasi Mata Katarak:

1. Phacoemulsification: Ini adalah prosedur yang paling umum digunakan. Dokter mata membuat sayatan kecil pada mata dan menggunakan ultrasound untuk menghancurkan lensa yang keruh sebelum mengeluarkannya. Lensa buatan kemudian ditempatkan.

2. Extracapsular Cataract Surgery: Ini adalah metode yang kurang umum di mana lensa yang keruh diangkat sebagai satu bagian. Ini sering digunakan jika lensa sangat keras atau terlalu sulit untuk dipecah.

3. Lensa Intraokular Multifokal: Selama operasi Mata Katarak, lensa yang keruh diganti dengan lensa buatan yang multifokal, memungkinkan penglihatan baik pada jarak dekat maupun jauh tanpa kacamata.

Operasi Mata Katarak biasanya sangat efektif dan pemulihan pasca-operasi umumnya cepat. Pasien biasanya melihat perbaikan signifikan dalam penglihatan mereka setelah operasi.

Pencegahan Katarak

Meskipun Katarak seringkali tidak dapat dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko terkena Katarak:

1. Gunakan kacamata hitam atau anti UV: Saat berada di bawah sinar matahari, selalu gunakan kacamata hitam yang melindungi mata dari paparan sinar UV.

2. Hentikan merokok: Merokok telah terkait dengan peningkatan risiko Katarak. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko.

3. Kendalikan diabetes: Jika Anda menderita diabetes, menjaga kadar gula darah Anda tetap terkontrol dapat membantu mencegah perkembangan Katarak.

4. Konsumsi makanan sehat: Diet sehat yang kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan E dapat membantu menjaga kesehatan mata.

5. Kontrol Tekanan Darah: Tekanan darah yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko Mata Katarak.

Katarak adalah kondisi mata yang umum terjadi, terutama pada usia lanjut. Meskipun penglihatan yang buruk akibat Katarak dapat mengganggu kualitas hidup seseorang, operasi Katarak yang relatif sederhana dapat mengembalikan penglihatan yang kembali normal.

Namun, untuk mengurangi risiko terkena Katarak hal yang paling penting adalah menjaga kesehatan mata dan menerapkan gaya hidup sehat. Jika Anda mengalami gejala Katarak, segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk diagnosis dan pengobatan yang sesuai.