Lebih lanjut, Muqaddimal menuturkan bahwa melalui ajang ini, ia berkomitmen untuk terus bergerak, mengajak, dan menginspirasi lebih banyak orang agar bersama-sama menghadirkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

“Saya berharap melalui keikutsertaan di ajang Duta Lingkungan Hidup ini, saya dapat memperluas dampak gerakan ‘Father of Nature’ dan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya dalam mengurangi pembakaran limbah pertanian dan sampah plastik,” imbuhnya.

Muqaddimal yang akrab disapa Daeng Pabeta juga menegaskan bahwa ajang Duta Lingkungan Hidup menjadi ruang kolaborasi dan pembelajaran bagi para pemuda.

“Saya ingin menjadikan ajang ini sebagai ruang kolaborasi, pembelajaran, dan penguatan peran pemuda sebagai agen perubahan, sehingga langkah-langkah kecil yang kami lakukan hari ini dapat membawa harapan besar bagi bumi dan generasi mendatang,” tandasnya.

Kesuksesan Muqaddimal tak lepas dari doa dan dukungan sang ibu, Murniati Karaeng Matarring, yang dikenal aktif sebagai Wakil Direktur Nasional LPPKS BKPRMI Pusat. Ia menuturkan bahwa apa pun kegiatan anaknya selama positif dan bermanfaat, ia akan selalu memberikan dukungan penuh.

“Alhamdulillah, sejak kecil Ananda Mukrim sudah nampak. Meskipun saya seorang single parent, tetapi saya selalu mensupport untuk aktivitas anak. Walaupun Nak Mukrim boarding school, saya tetap memantau dari jauh baik pelajaran, hafalan, maupun kegiatannya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, setiap salatnya selalu disertai doa agar anak-anaknya dapat meraih cita-cita dan menjadi pribadi yang bermanfaat.

“Saya selalu menghargai jerih payah anak-anak dan terus berusaha memberikan dukungan terbaik. Saya tidak pernah membatasi langkah mereka untuk mengembangkan bakat di bidang akademik, seni, keagamaan, maupun lainnya,” ujarnya.

Murniati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh finalis Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa 2025 atas semangat mereka dalam menyoroti isu-isu lingkungan.

YouTube player