RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Banyak yang Siap Skill, Tapi Gagal Mental Karena Tak Siap dengan Culture Shock. Pernah dengar cerita orang yang sudah sampai di luar negeri, sudah mulai magang di hotel mewah, tapi tiba-tiba ingin pulang? Bukan karena tidak mampu bekerja, bukan juga karena tidak betah makanannya. Tapi karena culture shock—kejutan budaya yang membuat seseorang merasa terasing, bingung, bahkan stres.

Culture shock adalah hal nyata dan umum terjadi. Setiap orang yang tinggal di negara asing pasti akan mengalaminya, terutama di minggu-minggu awal. Perbedaan bahasa, nilai sosial, makanan, waktu kerja, hingga cara orang berbicara bisa menjadi sumber kebingungan. Kalau tidak dihadapi dengan benar, culture shock bisa mengganggu performa kerja dan merusak pengalaman berharga yang sudah susah payah diperjuangkan.

Lalu, bagaimana cara menghadapi culture shock saat magang di luar negeri? Simak panduan berikut ini.

1. Sadari bahwa Culture Shock Itu Normal
Langkah pertama adalah menerima bahwa mengalami culture shock itu bukan tanda kelemahan. Justru itu bukti bahwa kamu sedang berada di lingkungan baru dan sedang beradaptasi. Semua orang mengalaminya, bahkan mereka yang sudah sering ke luar negeri sekalipun.

Mengetahui bahwa ini adalah proses yang wajar akan membuatmu lebih tenang dan tidak panik saat perasaan tidak nyaman mulai muncul.

2. Pelajari Budaya Lokal Sebelum Berangkat
Jangan datang ke negara tujuan dengan mental “nanti belajar sendiri di sana.” Lebih baik kamu datang dengan bekal pemahaman budaya lokal—mulai dari bahasa sehari-hari, etika bersosialisasi, kebiasaan makan, waktu istirahat, hingga cara menyapa tamu.

Contohnya, di UEA atau Qatar, sopan santun sangat dijunjung tinggi. Menatap mata terlalu lama bisa dianggap tidak sopan, dan memotong pembicaraan bisa membuat lawan bicara tersinggung. Di beberapa negara, waktu bekerja sangat tepat waktu, sementara di negara lain, lebih fleksibel.